Turnamen Captain Draft 3.0 yang digelar oleh Dota Cinema sejak awal minggu ini menyuguhkan permainan yang tidak lazim saat Evil Genius melawan Team Liquid. Arc Warden dibawa menuju game yang bersarat kompetitif ini dan memberikan permainan yang agak ‘menyebalkan’ saat dipakai Clinton ‘Fear’ Loomis. Game ini juga merupakan game kompetitif pertama yang menyuguhkan Arc Warden dalam meja kompetitif resmi yang diakui oleh Valve.
Arc Warden yang farming di safe lane dan dijaga oleh Ancient Apparation yang dipakai oleh ‘ppd’ berhasil farming dengan baik di awal game, meski Team Liquid memiliki kelebihan di permulaan game dengan smoke gank menuju mid lane, sementara Fear farming untuk menyelesaikan build yang terkesan ‘tamak’, Hand of Midas dan Necronomicon. Setelah item yang dimaksud selesai dibeli oleh Fear, team fight selanjutnya langsung dimenangkan oleh Evil Geniuses dengan memimpin 3 kill.
Saat Artour “Arteezy” Babaev and Syed “Sumail” Hassan membuat Liquid sibuk dengan AoE dan Single Target, Fear terus terusan mengirim ilusi Arc Warden-nya untuk push setiap lane, untuk membuat pusing Team Liquid atau membantu timnya untuk membunuh hero Team Liquid.
Meski awal game agak keteteran, setelah Arc Warden mendapatkan build yang diinginkan Evil Geniuses langsung mendikte Team Liquid dengan kekuatan push ilusi milik Arc Warden ditambah Necronomicon membuat Team Liquid kehilangan seluruh kapabilitas untuk mengontrol setiap line di map setelah Arc Warden membeli Divine Rapier. Dengan sebuah item ‘pengaman’ bernama Black King Bar, EG menghancurkan satu set barrack tanpa halangan berarti.
Akhirnya, setelah 30 menit game berlangsung team fight lain terjadi di line bawah, 4 vs 5 dimana Fear sedang pushing mid lane. EG memenangkan clash tersebut dan langsung menghajar satu set barrack lainnya dengan Arc Warden yang sudah memegang dua pedang kuning bernama Divine Rapier. Tidak sampai 40 menit game berlangsung, EG mengakhiri permainan dengan meratakan bangunan terakhir milik Team Liquid
Caster untuk game ini, Troels “syndereN“ Nielsen bahkan menyatakan, “Bagus sekali kita dapat menyaksikan Arc Warden dalam permainan dengan sarat kompetitif, semoga ini pertama dan terakhir kalinya hero ini diambil.”
Apakah kamu menonton pertandingan EG melawan Liquid tersebut? Kalau belum, kamu bisa nonton dalam video dibawah ini.
Nah bagaimana menurut kamu? Apa kamu ingin lebih banyak melihat Arc Warden didalam kompetisi resmi?
0 komentar:
Posting Komentar